TEGAL – Kabar bahagia datang dari siswa MAN Kota Tegal, Hasthin Aulia. Siswa kelas X Keagamaan MAN Kota Tegal ini mengharumkan nama madrasahnya setelah dipastikan lolos ke Tahap I pemilihan Duta Moderasi Beragama 2021.
Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, Hasthin terpilih dalam 100 peserta se-Indonesia yang lolos seleksi tahap I dan ditetapkan pada Surat Pengumuman dari Direktora Kurikulum, Sarana, danPrasarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KKSK) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) Nomor: B-1782/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/06/2021 pada Jumat (18/6). Hasthin mengangkat judul “Menyemai Benih Moderasi Beragama sejak Dini Melalui TPQ” dalam seleksi ajang yang mengangkat jargon “Duta Hebat Bermartabat, Moderat, dan Anti-Korupsi” tersebut.
“Selamat buat Hasthin yang mewakili MAN Kota Tegal lolos ke tahap I Duta Moderasi beragama ini. Semoga, Hasthin bisa lolos ke tahap-tahap berikutnya dan membawa nama MAN Kota Tegal sebagai Duta Moderasi tingkat nasional,” ujar Kepala MAN Kota Tegal, Drs. H. Tobari, M.Ag.
Untuk bisa menembus tahap pertama pemilihan Duta Moderasi ini, Hasthin mengirimkan rencana aksi dalam bentuk tulisan dan video. Dalam rencana aksinya, Hasthin memaparkan keprihatinannya atas aksi radikalisme dan fanatisme yang terjadi di Tanah Air. Untuk itu, sebagai pelajar yang dibekali ilmu agama, dia merasa bertanggung jawab untuk ikut meluruskan kesalahpahaman tentang isu-isu radikalisme dan pemikiran fanatisme yang dialami masyarakat, terutama generasi muda.
Berawal dari kepriharinan itu, siswa yang juga santri Islamic Boarding School MAN Kota Tegal ini bertekad menanamkan pendidikan moderasi sejak dini, yakni kepada anak-anak TPQ di lingkungan rumahnya di Desa Kamanggungan RT 06/RW II Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
TPQ ini dikelola secara mandiri Hasthin. Berawal dari segelintir anak usia TK dan sekolah dasar yang meminta bantuan untuk diajarkan baca tulis Al Qur’an, akhirnya TPQ ini berkembang hingga memiliki sekitar 20 anak didik dan telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun. TPQ ini dilaksanakan di kediamannya di Desa Kamanggungan, serta tidak memungut biaya alias gratis.
“Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa lolos sampai tahap ini. Terimakasih kepada semua guru-guru MAN Kota Tegal yang telah memberikan dukung kepada saya sebagai Duta Moderasi Beragama,” urai Hasthin.
Tahap selanjutnya, tim juri Duta Moderasi akan menyaring 100 peserta yang lolos tahap pertama menjadi 36 peserta dengan mempertimbangkan keterwakilan antarprovinsi. Hasthin akan bersaing dengan perwakilan dari beberapa madrasah lain yang juga lolos tahap pertama pada sesi presentasi secara virtual pada Kamis (24/6) nanti. (Han/Sat)